MALANG – Seorang pria tak dikenal nekat masuk ke sebuah rumah sekaligus toko sembako milik warga di Desa Sekarpuro, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang. Aksi pencurian yang terjadi siang bolong itu mengakibatkan kerugian hingga jutaan rupiah. Polisi saat ini tengah memburu pelaku.
Peristiwa tersebut terjadi pada Senin (9/6/2025) sekitar pukul 14.08 WIB. Korban, Suyono (58), seorang pegawai negeri sipil, baru keluar dari kamar sambil menggendong cucunya ketika melihat seorang pria asing berdiri di depan pintu rumah bagian depan.
“Saya tanya, ‘Cari apa, Mas?’ Tapi dia tidak menjawab. Dia langsung jalan cepat keluar rumah,” kata Suyono dalam keterangannya kepada petugas.
Karena curiga, Suyono sempat berusaha mengejar pelaku menggunakan sepeda motor, namun pria tersebut keburu melarikan diri. Setelah memeriksa rumah, korban baru menyadari bahwa satu dompet miliknya telah raib.
Dompet tersebut berisi dua unit ponsel masing-masing jenis Redmi 12 dan Realme C25, uang tunai sekitar Rp 2 juta, satu STNK sepeda motor Honda Beat tahun 2015, dua buku tabungan BRI dan Mandiri Taspen berikut ATM-nya, empat kartu BPJS atas nama anggota keluarga, serta satu kartu NPWP atas nama anak korban. Total kerugian ditaksir mencapai sekitar Rp 4 juta.
Kasihumas Polres Malang AKP Bambang Subinajar membenarkan laporan tersebut dan memastikan proses penyelidikan sedang berlangsung. Unit Reskrim Polsek Pakis telah diterjunkan ke lapangan untuk mengumpulkan bukti dan keterangan saksi.
“Laporan sudah kami terima dan penyelidikan terus berjalan. Petugas juga sedang menelusuri kemungkinan rekaman CCTV di sekitar lokasi untuk mengidentifikasi pelaku,” ujar Bambang saat dikonfirmasi, Senin (9/6/2025).
Ia menambahkan, ciri-ciri pelaku yang diketahui dari keterangan saksi adalah pria berusia sekitar 35 tahun dengan tinggi badan sekitar 170 cm. Polisi membuka ruang bagi masyarakat yang memiliki informasi tambahan agar segera melapor.
“Kami mengimbau warga agar selalu waspada terhadap orang asing yang masuk ke lingkungan rumah. Keamanan lingkungan perlu dijaga bersama,” tambah Bambang.
Saat ini, Polres Malang terus mendalami kasus tersebut dan menegaskan komitmennya dalam menangani setiap laporan tindak kriminal di wilayah hukum Kabupaten Malang.