MALANG – Kepolisian Resor (Polres) Malang, Polda Jawa Timur, melakukan sterilisasi di lokasi debat publik pertama pasangan calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati Malang 2024, yang akan berlangsung di Gedung DPRD Kabupaten Malang, Kepanjen. Proses sterilisasi dilaksanakan oleh Tim Satuan Samapta, yang bertugas menyisir seluruh area debat guna memastikan keamanan dan kelancaran acara dari potensi gangguan.
Menurut Kasihumas Polres Malang, AKP Ponsen Dadang Martianto, kegiatan sterilisasi meliputi pemeriksaan ruang utama, panggung debat, dan seluruh fasilitas pendukung lainnya.
“Langkah ini bertujuan untuk memastikan keamanan dan kelancaran pelaksanaan debat publik, yang merupakan salah satu rangkaian penting dalam proses Pilkada 2024,” ujar AKP Dadang, Jumat (25/10/2024).
Lebih lanjut, AKP Ponsen menegaskan bahwa sterilisasi dilakukan sebagai bentuk komitmen Polres Malang dalam menjaga keamanan selama seluruh tahapan Pilkada berlangsung.
“Kami ingin memberikan jaminan keamanan kepada semua pihak yang terlibat, baik penyelenggara, peserta, maupun masyarakat yang menyaksikan debat ini, baik secara langsung maupun melalui media,” tambahnya.
Selain sterilisasi, Polres Malang mengerahkan 296 personel gabungan dari TNI, Polri, Dinas Perhubungan, dan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Malang untuk menjaga ketertiban selama acara. Petugas ditempatkan di berbagai titik strategis, dengan sistem pengamanan berlapis, untuk mencegah segala potensi gangguan.
“Langkah ini diambil demi mencegah potensi gangguan yang bisa merusak suasana demokrasi di tengah momentum penting Pilkada,” ungkap AKP Ponsen.
Diharapkan dengan adanya pengamanan ketat ini, debat publik pertama pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Malang 2024 dapat berjalan aman, tertib, dan lancar, sekaligus menjadi sarana yang sehat bagi masyarakat untuk menilai visi-misi setiap calon dalam membangun Kabupaten Malang selama lima tahun ke depan.
Acara debat publik ini menjadi tahapan krusial dalam Pilkada, di mana pasangan calon diharapkan dapat menjelaskan program-program unggulan dan komitmen mereka di hadapan publik, yang akan menjadi dasar bagi masyarakat untuk menentukan pilihan mereka pada Pilkada 2024 mendatang.
