MALANG – Menjelang pelantikan Presiden dan Wakil Presiden terpilih Republik Indonesia, Kepolisian Resor Malang, Polda Jawa Timur, menggelar patroli gabungan skala besar untuk memastikan keamanan di wilayah Kabupaten Malang pada Minggu (20/10/2024). Kegiatan ini melibatkan Satsamapta Polres Malang, Kodim 0818 Malang-Batu, serta Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Malang.
Kasihumas Polres Malang, AKP Ponsen Dadang Martianto, dalam keterangan resminya menyatakan bahwa patroli gabungan ini merupakan bagian dari kegiatan rutin yang ditingkatkan.
“Patroli ini dilaksanakan oleh Polres jajaran Polda Jatim, termasuk Polres Malang, serta 30 Polsek jajaran secara serentak. Kami ingin memastikan bahwa setiap sudut wilayah Kabupaten Malang aman dan terkendali,” kata AKP Dadang, Minggu (20/10/2024).
Patroli tersebut dilakukan dengan pendekatan tiga pilar, yang mencakup kepolisian, militer, dan pemerintahan daerah. Selain itu, patroli ini juga melibatkan dialogis dengan tokoh masyarakat dan kepala desa untuk memperkuat sinergi serta meningkatkan kesadaran akan pentingnya keamanan di lingkungan masing-masing.
Dalam pelaksanaannya, personel gabungan ini berpatroli di beberapa titik strategis, termasuk lokasi-lokasi yang rawan terjadinya kerumunan masyarakat.
“Dengan penggelaran personel yang maksimal, kami berharap dapat mencegah potensi gangguan atau gangguan nyata yang mungkin terjadi di masyarakat, terutama menjelang acara pelantikan yang sangat penting ini,” imbuhnya.
Dari pantauan di lapangan, masyarakat menyambut baik langkah yang diambil oleh aparat keamanan. Banyak warga yang mengungkapkan rasa tenang dan nyaman melihat kehadiran petugas di berbagai lokasi.
“Kami merasa lebih aman dengan adanya patroli ini. Semoga pelantikan berjalan lancar dan kondusif,” ungkap salah satu warga Kecamatan Kepanjen.
Dengan upaya sinergis ini, Polres Malang dan pihak terkait berkomitmen untuk menjaga ketertiban dan keamanan, demi kelancaran pelantikan presiden dan wakil presiden terpilih yang dijadwalkan berlangsung dalam waktu dekat. Kegiatan patroli ini menjadi bukti nyata kesiapsiagaan aparat keamanan dalam menghadapi momen penting dalam perjalanan demokrasi Indonesia.
